aparat kepolisian polres mamuju, sulawesi barat, menjerat juga mengamankan asd, dan dicurigai dibuat pelaku penganiaya wartawan tabloid sulbar news, firdaus.
pelaku telah diamankan juga ingin diproses dengan hukum pas dengan perbuatannya, papar kapolres mamuju akbp darwis rincing ketika menerima wartawan juga lsm yang melakukan demo pada mapolres mamuju guna mendesak oknum penganiaya wartawan sulbar news diproses sesuai agama dan berlaku, rabu malam.
ia menyatakan, asd kini mendekam di tahanan polres mamuju juga selanjutnya mau mempertanggungjawabkan perbuatannya dan diduga sudah menganiaya firdaus, wartawan sulbar news hingga menjalani perawatan di rsud mamuju.
sebelumnya, wartawan firdaus dianiaya asd, oknum petugas pengamanan sebuah tempat hiburan karaoke king dan terletak selama jalan cik ditiro mamuju setelah ikut serta perselisihan.
dikarenakan penganiayaan tersebut firdaus mesti menderita pendarahan pada pihak kepala serta masih menjalani pemeliharaan di rumah sakit mamuju, pada kondisi baru lemah.
beberapa wartawan pada mamuju mendesak petugas supaya menutup website karaoke king sebab website itu dianggap merupakan objek wisata terjadinya praktik kriminalitas, terlebih lokasinya berdekatan melalui sebuah rumah ibadah.
menurut kapolres mamuju, polisi ingin bertindak pas aturan hukum yang berlaku serta bersikap tegas selama penegakan hukum menangani kasus penganiayaan kepada wartawan sulbar news.
kami minta wartawan serta lsm yang menggarap aksi demo menyerahkan kepercayaan terhadap kami supaya menangani masalah ini. yang gamblang aparat kepolisian hendak mengambil tindakan pas agama yang berlaku juga pelaku mau diproses dengan hukum, ujarnya.
kapolres mamuju dan berjanji segera menutup akan tetapi web karaoke yang menjadi lokasi penganiayaan firdaus guna mencegah terjadinya hal yang tak diharapkan.